You’ll discover a quick and thorough catalogue of responses to frequent thoughts that arise from misconceptions about Islam.
two. AL-MAGHAZY ADALAH SATU KESATUAN Secara khusus di sini penulis akan membicarakan delapan peperangan yang mendahului pecahnya perang Badr. Dan sebelumnya penulis ingin menegaskan bahwa al-maghazy adalah istilah yang digunakan dalam sejarah Islam yang maknanya mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan Rasulullah dalam rangka penyebaran Islam dan perluasan jangkauan umatnya, ataupun untuk mengamankan perbatasan geografisnya. Al-Maghazy tidak mutlak berarti kegiatan militer tetapi bisa saja merupakan utusan Rasulullah untuk melakukan dakwah, atau untuk mengajarkan dasar-dasar ajaran agama, atau untuk mengajarkan Al-Qur'an sebagaimana yang terjadi pada dua misi ‘detasmen’ masing-masing ma'una dan rujei' di mana keduanya diutus kepada dua suku Arab atas permintaan mereka sendiri. Dalam kedua misi itu terjadi pengkhianatan sehingga hampir seluruh personilnya mengalami mati syahid. Kadang-kadang suatu misi hanya sekedar pemantauan keadaan lawan tanpa terjadi bentrokan bersenjata, sebagaiman yang terjadi pada ‘detasmen’ saef al-bahr yang dipimpin oleh Hamzah ibn Abdul-Mutthalib, yang menurut sementara pendapat merupakan kegiatan militer pertama yang dilakukan oleh kaum muslim di luar perbatasan Madinah, walaupun ada indikasi adanya kegiatan militer yang mendahuluinya, yaitu yang diutus oleh Rasulullah kepada suku Juheina di sebelah utara Madinah, dibawah pimpinan Abdullah ibn Gahsy. Terkadang pula personel suatu ‘detasmen’ hanya terdiri dari satu orang yang diutus untuk tugas militer tertentu seperti ‘detasmen’ Ibnu Anis kepada Sufyan ibn Khalid ibn Nubeij, pada bulan Muharram tahun 6H.
By cautiously comparing substitute variations of one and exactly the same biographical narrative, scholars have been in the position to show that a particular amount of traditions about Muhammad’s lifetime—As an illustration, an account on the Prophet’s emigration from Mecca to Medina—were being in circulation already by the end from the seventh century. An important collector of these kinds of early traditions was ʿUrwah ibn al-Zubayr, a relative of ʿĀʾishah who was probably born in 643–644 and that is plausibly considered as possessing experienced firsthand use of former companions in the Prophet. Additionally, several rudimentary specifics about Muhammad are confirmed by non-Islamic resources courting from the first decades following Muhammad’s traditional date of Demise.
Berbeda dengan kondisi dan keadaan sekarang. Daerah semenanjung Arab dan padang pasir di Afrika, sebelumnya merupakan kawasan tanah subur dengan semak belukar dan rerumputan yang terhampar di antara pepohonan yang rindang, tumbuh di atas permukaan tanah yang subur akibat sisa-sisa air yang tertinggal oleh larutnya salju yang mengalir ke arah utara pada era salju ketiga. Genangan air dapat disaksikan pada jalur-jalur kecil atau pada telaga yang menampung air di musim dingin dan kering di musim panas ataupun pada sumber-sumber mata air, baik yang dalam maupun yang dangkal. Uraian Abu 'Ubeid al-Bakri yang merujuk tulisan-tulisan pakar geografi Arab pada abad two - 3 H. seumpama al-Sukuny, al-Harby dan al-'Arram ibn al-Ashyag menyebutkan banyaknya sumber air di semenanjung Arab, bahkan katanya "Air demikian mudah terpencar dari bawah tanah". Demikian juga dalam rincian mengenai utusan Rasulullah, ekspedisi militer dan peperangan yang terjadi di masa Rasulullah disebutkan bahwa mereka berjalan melintasi rawa-rawa dan semak belukar di antara pepohonan di mana terdapat banyak binatang buruan seperti rusa, kambing liar dan kuda zebra. Tanah subur tersebut menjadi gersang akibat kekeringan yang berkelanjutan membuat lapisan tanah pecah, berserakan dan beterbangan oleh tiupan angin. Dan lama-kelamaan terkikis habis sehingga hanyalah batu yang muncul ke permukaan dan menjadi tandus seperti yang kita saksikan sekarang. Ini berarti bahwa pada masa itu gua Hira tidaklah setinggi letaknya sekarang dan tidak begitu sulit mencapainya. Kesimpulan ini jelas tidak betentangan dengan pernyataan al-Qur'an mengenai daerah Mekkah yang merupakan "lereng bukit yang tidak kaya dengan lahan pertanian34"; maksudnya tidak digarap sebagai lahan bercocok tanam, tidak berarti bahwa pada kawasan tersebut sama sekali tidak terdapat tumbuh-tumbuhan, sebab secara umum tumbuh-tumbuhan terbagi dua, ada yang tumbuh sendiri ada pula yang tumbuh melalui garapan.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci agama samawi, dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa di dalam kandungan, masa kecil dan remaja. Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang udaranya mash bersih. Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'advertisement selama empat tahun.
for hundreds of years, Muslim scholars have identified the trouble of authenticity of hadith. Hence they have created complex solutions (see Hadith scientific tests) of assessing isnāds (chains of transmission). This was completed so that you can classify Each and every hadith into "sound" (ṣaḥīḥ) for authentic experiences, as opposed to "weak" (ḍaʿīfile) for types which have been almost certainly fabricated, In combination with other categories.[nine] given that many sīrah reviews also consist of isnād information and a lot of the sīrah compilers (akhbārīs) were on their own working towards jurists and hadīth transmitters (muḥaddiths), it absolutely was possible to apply the same ways of hadīth criticism to your sīrah reports.
If you need a Login or Registeration, This is certainly your start line. If you see a eco-friendly icon similar to this (), this means you might be here presently logged in!
Rasul pun memberikan nasihat kepadanya supaya menyampaikan kepada ahli kitab beberapa hal, termasuk menyampaikan kewajiban zakat dengan ucapan,
Abdul Muthalib bergegas menuju rumah menantunya. Sesampainya di sana kakenya itu sangat bergembira, ia menggendong Rasulullah dan membawanya masuk ke dalam Ka’bah, berdoa dan bersyukur kepada Allah atas kelahiran cucunya yang sudah yatim itu.
Untuk meluruskan persepsi tentang sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diperlukan satu pengertian yang benar terhadap sirah tersebut. Maka yang dimaksud dengan sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di sini adalah kumpulan berita-berita yang diriwayatkan atau dikisahkan tentang peri kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meliputi nasab, kandungan beliau di perut ibunya, kelahirannya dan keadaan kehidupan yang menyertainya, pemeliharaannya, masa kecilnya, masa remaja dan kedewasaan beliau, pengangkatan beliau sebagai Nabi, turunnya wahyu kepada beliau dan permulaan dakwahnya, masa-masa dakwah di Makkah dan setelah hijrahnya ke Madinah, pembentukan negara di Madinah dan pembelaan beliau terhadap negara tersebut, jihad beliau melawan musuh-musuh agama di dalam negara dan di luarnya, pengiriman duta, utusan-utusan dan angkatan perang, kepemimpinan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, perang-perang penting, pengembangan dakwah Islam di Jaziroh Arab dan di luarnya, sakit dan kematian beliau dan pengaruhnya terhadap para sahabat Radhiyallahu ‘anhum sampai perawatan jenazah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam[one].
The Qurʾān delivers hardly any concrete specifics regarding Muhammad’s existence. Most these info So emanates from the sīrah
Dalam bidang sirah Nabi, penyebutan sanad akan banyak membantu pelacakan kebenaran suatu riwayat dan kritik informasi, oleh karena itu para ulama tetap mempertahan keberadaan sanad ini dan terus melakukan pengumpulan, penelitian dan penulisannya.